6:07 AM
ez tips
No comments
Sajak-sajak mayapada
Ujung KalenderBetapa kalender sudah begitu letih menopang angka-angka di bahunya
Sedang, masih kutoreh pula kenangan di sela-selanya
-
Bilangan di kalender itu
Mereka sendiri yang menyediakan,
dipersembahkannya ruang agar kutaruh sesenangku segala kenangan
Hari ini mereka diam, tidak nuntut imbalan
Tapi bukankah formula sepanjang jaman:
bahwa semua yang ada, butuh pengakuan
Jika suatu kali nanti,
kalender sudah mendewasa,
Kelak seluruh yang ada jadi binasa
Segala kenangan dikembalikan, dengan muka yang bermacam-macam
Bedono, 29-07-2011
*) Habib A Abdullah— Mahasiswa Sastra Indonesia Unnes, pegiat Lab. Teater dan film Usmar Ismail BSI (Bahasa dan Satra Indonesia) UNNES.
0 comments:
Post a Comment
kritik dan saran dari Anda sangat kami butuhkan